JADILAH KEHENDAK-MU

Senin 26 Mar 2018

Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya (Yes 42:3)

Yes 42:1-7; Mzm 27:1-3.13-14; Yoh 12:1-11
---o---

Setiap hari Minggu banyak orang datang untuk mengikuti perayaan ekaristi di pertapaan kami. Ada yang berjalan kaki dan ada yang didorong di atas kursi roda. Ternyata kursi roda itu bukan hanya kursi yang beroda, tetapi sebuah alat bantu bagi mereka yang sudah tidak dapat berjalan lagi. Mereka tidak dapat berjalan karena sakit, usia atau cacat jasmani. Kursi roda itu selalu menerima siapa saja: ada yang gemuk atau ku- rus, bau wangi atau bau pesing. Melalui jalan halus atau kasar, jalan menanjak, menurun atau mendatar. Ia tetap merelakan dirinya dipakai oleh orang yang membu- tuhkannya, bahkan ada yang alas untuk duduknya sudah menjadi usang karena terlalu sering dipakai.

Kursi roda mengajarkan kita untuk tetap mengasihi, tulus hati dan bersabar dalam menanggung beban ke- hidupan. Kita harus tetap percaya bahwa Tuhan senan- tiasa hadir untuk memberikan kekuatan dan pertolong- an bagi kita. Mengapa kita berpikir bahwa ketika kita sedang memiliki masalah dan berbeban berat, Tuhan meninggalkan dan melupakan kita? Tuhan tidak pernah meninggalkan kita! Buluh yang terkulai tidak akan dipu- tuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya (Yes 42:3). Marilah kita 'fokus' kepada Tuhan dan bukan kepada beban pribadi. Bukankah ketika berdoa 'Bapa Kami,' kita berkata [...] Jadilah ke- hendak-Mu...?

Biarlah semua terjadi menurut kehendak-Mu ya Tuhan

(Sr. M. Sesilia L., P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---