LIDAH SEORANG MURID

Rabu 28 Mar 2018

Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seo- rang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu (Yes 50: 4ab)

Yes 50:4-9; Mzm 69:8-10.21-22.31.33-34; Mat 26:14-25
---o---

Sadarkah kita bahwa setiap perkataan yang keluar dari mulut kita akan membawa pengaruh bagi orang lain? Entah itu pengaruh baik ataupun bu- ruk. Sabda Tuhan mengingatkan kita untuk menjaga setiap perkataan yang keluar dari lidah kita agar membawa pengaruh yang baik bagi pendengarnya. Tuhan selalu memberi kita untuk tujuan yang baik, maka Tuhan pun memberi kita lidah untuk tujuan yang baik. Oleh karena itu, perkataan-perkataan yang keluar dari lidah kita haruslah sesuatu yang baik. Misalnya, perkataan-perkataan yang memberi semangat dan motivasi yang baik bagi pendengarnya. Kita perlu menjaga agar dari lidah kita tidak keluar hinaan, cacian, ataupun perkataan-perkataan yang berpengaruh buruk. Tidak kalah penting, lidah juga untuk memuji dan memuliakan Tuhan, Pemberinya.

'Lidah seorang murid' merupakan salah satu syarat untuk itu semua. Apa arti 'lidah seorang murid'? Hanya orang yang rendah hati yang masih mau belajar dan 'menjadi murid'. Ia sadar bahwa orang lain bisa lebih benar, lebih pandai, dan lebih berpengetahuan daripada dirinya. Walaupun ia berbicara, ia tidak meng-claim bahwa perkataannya pasti dan selalu yang paling benar. 'Lidah seorang murid' adalah 'lidah yang bertelinga', mau mendengarkan orang lain (bdk. Yes 50:4ab)

(Fransiska Xaveria)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---