ANUGERAH TERINDAH
Kamis 19 Apr 2018Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman (Yoh 6:44) Kis 8:26-40; Mzm 66:8-9.16.17.20; Yoh 6:44-51 ---o---
Saya hanya bisa bersyukur karena Tuhan memilih saya dari antara begitu banyak orang untuk bisa percaya kepada-Nya. Menjadi seorang Katolik itu bukan karena pilihan saya sendiri. Sebelumnya saya menganut agama lain. Menjadi Katolik hanyalah anuge- rah istimewa-Nya bagi saya. Di agama yang lama saya tidak mengerti apa-apa, tidak juga tahu apa-apa. Menjadi seorang Katolik saya hanya merasa bahagia, dan itulah yang selalu membuat hati saya bersyukur. Saya percaya bahwa sayalah yang dipilih-Nya, bukan atas pilihan saya.
Percaya membuat kita terus mengalami dan memilki harapan, dan harapan itu kita temukan dalam pemberian Yesus lewat Darah dan Tubuh-Nya yang kita terima. Mungkin, kita tidak mengerti mengapa kita percaya. Yakinlah bahwa Dialah yang mengerjakan hal itu dalam diri kita, yaitu Roti Hidup yang kita terima. Agama akhirnya tidak menjadi sebuah KTP lagi, namun me- miliki sebuah kekuatan yang menyelamatkan kita. Itulah 'anugerah' yang selalu kita terima, seperti sida-sida dari Etiopia itu, baptisan yang kita terima menuntun kita menuju jalan keselamatan yang dianugerahkan-Nya kepada kita.
Mari kita terus mencari dan mencari Dia. Dengan membaca Alkitab dan merenungkannya, menghayati sakramen-sakramen serta memelihara relasi kita dengan 'Sang Roti Hidup.' (Sr. M. Brigitta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.