DOMBA YANG BAIK

Senin 23 Apr 2018

Pfak S. Georgius, Martir
Pfak S. Adalbertus, Uskup dan Martir

Untuk dia penjaga membukakan pintu dan domba--domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya keluar (Yoh 10:3)

Kis 11:1-18; Mzm 42:2-3; 43:3-4; Yoh 10:1-10
---o---

Kita memiliki seorang gembala yang sangat baik, yakni Yesus Kristus. Ia sangat mengenal dan men-cintai kita. Ia melindungi kita agar kita hidup dan mengalami keselamatan. Tak pernah Ia melupakan kita. Ia selalu menuntun kita di jalan-Nya. Bila kita telah tersesat, Ia akan membawa kita kembali kepada-Nya. Bila kita terluka, Ia akan membalut luka kita. Bila kita letih dan lemah, Ia akan menyegarkan dan menguatkan kita. Bila kita sedih dan takut, Ia akan menghibur kita.

Kesetiaan Sang Gembala yang baik seharusnya tidak kita ragukan lagi. Namun, berbagai peristiwa hidup- khususnya yang buruk-yang terjadi dalam hidup kita membuat kita kurang mengimani bahwa kita adalah domba-Nya, anak kesayangan-Nya. Berbagai peristiwa buruk Tuhan izinkan terjadi agar kita bertobat, kembali kepada-Nya dan mengalami kasih Tuhan.

Apakah kita mau menjadi domba yang baik dengan membiarkan diri kita dikenal, dipimpin, dipelihara, dil- indungi dan dituntun oleh Sang Gembala yang Baik se- hingga kita dipulihkan dan diselamatkan oleh-Nya?

(Sr. M. Dominique Savio, Pkarm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---