KASIH SEJATI

Minggu 29 Apr 2018

Hari Minggu Paskah V

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1Yoh 3:18)

Kis 9:26-31; Mzm 22:26 -28.30-32 1Yoh 3:18-24; Yoh 15:1-8
---o---

Ada dua orang sahabat yang tampaknya begitu akrab sampai-sampai cara berpakaian mereka pun sama. Suatu ketika seorang di antaranya jatuh sakit cukup lama sehingga kondisi, kemampuan, dan prestasinya pun menurun. Sejak itu 'sahabat'-nya yang selama ini tampak begitu akrab dan mengasihinya perlahan-lahan mulai 'kurang perhatian' terhadapnya, acuh tak acuh, hingga akhirnya tidak berkontak lagi.

Inilah yang sering terjadi di zaman kita. Banyak orang memahami kasih hanya sebatas ucapan atau perasaan belaka. Melalui Rasul Yohanes, Tuhan mengajak kita untuk kembali mengingat bahwa kasih itu perlu tindakan nyata dan pengorbanan diri. Kasih itu keluar dari diri sendiri, dari kesenangan sendiri. Tuhan Yesus sendiri tidak hanya mengajar dan menyembuhkan orang, tetapi sampai pada puncak pemberian diri secara total di salib demi kasih-Nya yang sangat besar bagi manusia. Begitulah kasih tanpa syarat yang diteladankan Yesus secara langsung dalam hidup-Nya.

Jadi, kasih tanpa perbuatan adalah hampa belaka. Marilah kita belajar mengasihi tidak hanya dengan kata- kata, tetapi nyata dalam perbuatan sehari-hari.

(Sr. M. Enrika, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---