MURID SEJATI
Sabtu 05 Mei 2018Pw S. Angelus, Imam dan Martir (O.Carm)
Hari Sabtu Imam Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu (Yoh 15:20) Kis 16:1-10; Mzm 100:1-2.3.5; Yoh 15:18-21 ---o---
Tanggapan dunia terhadap kasih Allah bukanlah tanggapan kasih, melainkan kebencian. Karena itu penganiayaan menjadi tanda akan Gereja se- jati, 'Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seo- rang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Ji- kalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu' (Yoh 15:20).
Menjadi pengikut Kristus itu tidak selalu mudah. Ada tantangan dan kesulitan yang harus kita hadapi, misal- nya: dibenci, dikucilkan, diremehkan, tidak dipercaya, dan seterusnya. Alasan pertentangan yang terjadi adalah dasar cita-cita para murid bertentangan dengan cita-cita dunia. Sejak menjadi pengikut Kristus, para murid bukan lagi milik dunia. Ketika dunia mengatakan 'The Culture of Death' (Budaya Kematian), para murid berbicara ten- tang 'Pro Life' (Pro kepada Kehidupan).
Namun demikian kita perlu merefleksikan alasan orang-orang di sekitar kita membenci kita. Benarkah mereka membenci kita karena kita melakukan kasih dan pekerjaan Kristus? Atau sebaliknya, mereka membenci kita karena kesalahan-kesalahan kita sendiri? Kita harus memeriksa dan memperbaiki diri bila kebencian mereka justru karena kesalahan-kesalahan kita sendiri. (Sr. M. Sesilia L., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.