SYARAT MURID SEJATI
Minggu 13 Mei 2018Hari Minggu Paskah VII
Hari Minggu Komunikasi Sedunia Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita (Yoh 17:11) Kis 1:15-17.20-26; Mzm 103:1-211-12.19-20 1Yoh 4:11-16; Yoh 17:11-19 ---o---
Yesus, Sang Juruselamat kita merindukan pribadi- pribadi, baik pria dan wanita yang bersedia mengikuti jalan-Nya, bukan mereka yang hanya sekedar memberikan waktu luangnya pada malam hari atau waktu liburnya atau masa tuanya kepada-Nya. Dia menantikan mereka yang mau menempatkan Dia pada tempat yang terutama di dalam kehidupan mereka. Menjadikan Yesus sebagai 'Pusat Hidup'.
Yesus menuntut hal-hal yang keras dan mengikat bagi mereka yang mau menjadi murid-Nya- hal-hal yang sekarang diabaikan oleh dunia. Salah satu syaratnya adalah kasih (bdk. 1Yoh 4:11)- bahkan Dia berdoa kepada Bapa-Nya agar para murid-Nya menjadi satu (bdk. Yoh 17:11).
Untuk menjadi murid-Nya yang sejati kita harus berjalan menurut teladan-Nya dan memperlihatkan buah yang sama dengan Kristus. Kita harus menyangkal diri sendiri, artinya harus 'turun dari takhta', meninggalkan cinta diri yang memporakporandakan kesatuan dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat kita. Adakah kasih itu dalam hidupku? Kasih itu sabar, murah hati, tidak sombong, tidak cemburu, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain... (bdk. 1Kor 13:4-7). (Sr. M. Sesilia L., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.