TOPIK PEMBICARAAN KITA
Sabtu 19 Mei 2018Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: 'Tuhan, apakah yang akan terjdi dengan dia ini?' Jawab Yesus: 'Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: Ikutlah Aku' (Yoh 21:21-22) Kis 28:16-20.30-31; Mzm 11:4-5.7; Yoh 21:20-25
Sore Menjelang Hari Raya:; Kej 11:1-9 atau
Kel 19:3-8. 16-20 atau Yeh 37:1-14 atau Yl 2:28-32 Mzm 104:1-2.24.27-30; Rm 8:22-27; Yoh 7:37-39 ---o---
Melalui Injil hari ini kita dapat merenungkan mengenai cara kita memandang sesama. Para murid disibukkan mengenai nasib Rasul Yohanes. Mereka salah menafsirkan sabda Yesus, sehingga tersiar kabar yang salah juga tentang Rasul Yohanes, yaitu bahwa ia tidak akan mati. Padahal, Yesus mengatakan begitu. Kadangkala apa yang dilakukan para murid, kita lakukan juga. Kita disibukkan dengan membicarakan sesama, seringkali tanpa kehadiran yang bersangkutan. Akibatnya, sering timbul gosip dan kesalahpahaman. Hubungan dengan sesama menjadi retak karena cara-cara kita menilai dan memandang sesama yang penuh prasangka dan penghakiman. Kehidupan bersama menjadi tidak menyenangkan dan penuh rasa curiga.
Tentu saja keadaan ini tidak sejalan dengan nilai Injil. Daripada terbiasa seperti itu, mengapa kita tidak menjadikan Injil sumber dan topik pembicaraan kita ketika kita bertemu? Bukankah apa yang ditulis oleh Penginjil Yohanes juga bertujuan supaya kita makin mengenal Yesus? (Fr. Paschalis Claudius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.