PERSEKUTUAN DENGAN TRITUNGGAL
Minggu 27 Mei 2018Hari Raya Tritunggal Mahakudus Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuatkamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: 'ya Abba, ya Bapa!' (Rm 8:15) Ul 4:32-34.39-40; Mzm 33:4-6.9.18-20.22 Rm 8:14-17; Mat 28:16-20 ---o---
Dalam Perjanjian Lama orang Israel telah menge- nal istilah 'anak Allah' (bdk. Mzm 2:7, Yes 43:6, Hos 11:1) karena Allah menciptakan, memeliha- ra, dan memberi berkat bagi Abraham dan keturunan- nya. St. Paulus memberi pengertian baru, anak Allah ada- lah semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah (bdk. Rm 8:14). Roh Kudus memungkinkan kita untuk berelasi dengan Allah, bukan dalam ketaatan seorang budak, na- mun dalam relasi anak dengan Bapa. Karena Kristus adalah Anak Allah, kita diikutsertakan, berkat wafat dan kebangkitan-Nya, untuk masuk dalam kehidupan perse- kutuan dengan Allah Tritunggal Mahakudus.
Di hadapan misteri Allah, tidak ada penjelasan yang sempurna, selain sikap menyembah dan hening, me- nyambut dengan sederhana dan rendah hati. St. Thomas Aquino mengatakan, 'Allah dihormati dalam kehe- ningan karena kita sadar bahwa pengertian kita jauh dari pengertian yang sesungguhnya.' Orang Kristen men-cari pengertian dan pada akhirnya masuk dalam kehe- ningan dan penyembahan di hadapan misteri agung Allah. Kita menemukan kebahagiaan tertinggi dalam persatuan dengan Allah. Persatuan ini sudah dimulai di dunia dan menjadi sempurna di Surga kelak. (Sr. M. Eusebia Verseli, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.