SERUPAKAH AKU?

Selasa 29 Mei 2018

Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus (1Ptr 1:15-16)

1Ptr 1:10-16; Mzm 98:1-4; Mrk 10:28-31
---o---

Kelahiran seorang anak selalu membawa kebahagiaan dalam keluarga. Orang tua dan sanak saudara seringkali dengan antusias bertanya, 'Anak ini mirip siapa? Mirip papa atau mama?' Tentu amat menyedihkan jika ada orang yang mengatakan kita tidak mirip dengan orang tua.

Kita semua adalah anak-anak Allah Bapa. Sebagai anak, kita dipanggil untuk serupa dengan Bapa. Dalam hal apa? 'Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.' Panggilan Allah masih tetap berlaku sampai zaman modern sekarang ini. St. Theresia dari Lisieux (1873-1897) memberikan teladan dalam mencapai kekudusan. Kekudusannya dicapai melalui hal-hal sederhana dan tugas sehari-hari yang dilakukan dengan cinta dan hati yang terarah kepada Allah.

Sudahkah kita serupa dengan Allah? Marilah kita meneladan St. Theresia. Mari kita lakukan semuanya ... tugas belajar, memasak, menjaga anak, membersihkan rumah.... dengan cinta dan hati yang terarah kepada Allah. Mari menjadi anak Allah yang kudus! 'Jalan yang kita tempuh sangat berbeda-beda, tetapi tujuannya sama. Kita harus mempunyai satu maksud: menjadi suci pada jalan yang ditentukan Allah yang Mahabaik bagi kita' (St. Theresia Lisieux).

Para kudus di surga, doakanlah kami untuk meneladan kekudusan kalian, menyerupai Bapa.

(Sr. M. Serafine, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---