DOAKAN MUSUH KITA
Senin 18 Jun 2018Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu (Mat 5:44) 1Raj 21:1-16; Mzm 5:2-3.5-7; Mat 5:38-42 ---o---
Bila seseorang melakukan kesalahan kecil, mung- kin dengan mudah kita memaafkannya. Namun, betapa beratnya memaafkan orang yang sangat menyakiti kita, misalnya mencoreng harga diri atau na- ma baik keluarga kita. Rasanya, hati kita belum terbebas dari gejolak kemarahan bila belum membalasnya dengan cara yang setimpal, bahkan lebih dahsyat daripada apa yang dilakukannya terhadap kita. Kita beranggapan bah- wa tindakan tersebut dapat mendidiknya agar jera dan tidak mengulangi perbuatannya. Memaafkan sering di- anggap suatu kebodohan, ketidakjantanan, dan kepe- ngecutan, dan seringkali kita tidak rela disebut pengecut.
Berbagai pertikaian dan peperangan yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan betapa hukum balas den- dam tidak mampu menyelesaikan masalah. Sebaliknya, semakin memperuncing pertikaian, menyulut kemara- han, dan akhirnya menyengsarakan banyak orang.
Yesus melawan hukum balas dendam ini dengan hu- kum pengampunan, cintakasih, dan pengertian menda- lam terhadap mereka yang menyakiti kita. Hanya kasih- lah mampu menyelesaikan segala masalah. Dalam kasih, kita serahkan pengadilan kepada kebijaksanaan Allah. Dia memiliki cara sendiri untuk mendidik setiap orang.
Saat ini Anda bisa hening sejenak, memohon Roh Kudus, Roh Cintakasih, lalu cobalah mengingat mereka yang pernah menyakiti Anda dan doakan mereka satu per satu. (Fr. Paschalis Claudius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.