CARA MELIHAT

Jumat 22 Jun 2018

Pfak S. Paulinus dari Nola, Uskup
Pfak S. Yohanes Fisher, Uskup
Pfak S. Tomas More, Martir

Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu (Mat 6:22)

2Raj 11:1-4.9-18.20; Mzm 132:11-14.17-18 Mat 6:19-23
---o---

Rasanya, peribahasa 'dari mata turun ke hati' me- neguhkan sabda Yesus di atas. Melalui apa yang dilihatnya manusia memasukkan segala sesuatu ke dalam hatinya. Keinginan-keinginan bisa timbul dari apa yang dilihatnya, tergantung dari apa yang dimasuk- kannya ke dalam hatinya.

Ketika manusia melihat keberhasilan orang lain, ia bisa menginginkan keberhasilan yang sama. Manusia mengejar kesuksesan dan apa yang diinginkan hatinya. Inilah yang terjadi dengan Ratu Atalya sehingga ia mem- binasakan semua keturunan raja (bdk. 1Raj 11:1). Jika manusia dikuasai keinginan hatinya yang jahat maka dia bisa melakukan apa pun, termasuk mengorbankan orang lain.

Yesus juga mengingatkan, 'di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.' Jadi, jika hati kita selalu geli- sah, kuatir, dan tidak dapat bersukacita dan bersyukur, mungkin saatnya kita melihat harta apa saja yang kita simpan dalam hati kita. Adakah harta kemarahan, sakit hati, egoisme, atau harta lainnya yang menyingkirkan damai dalam hati kita?

Mari bersama Roh Kudus kita lepaskan semua harta yang membuat kita tidak dapat mengarahkan hati kepada Tuhan.

(Sr. M. Laurensia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---