CINTA PERSAUDARAAN KRISTIANI
Minggu 24 Jun 2018Hari Raya Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis Bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia (Luk 1: 58) Yes 49:1-6; Mzm 139:1-3.13-15; Kis 13:22-26 Luk 1:57-66.80 ---o---
Tak mungkinlah ada orang bisa hidup sendirian tanpa siapa pun, kecuali para eremit yang memi- liki panggilan khusus. Kita membutuhkan orang lain. Sayangnya, banyak orang salah menerjemahkannya. Mereka mengira bahwa mereka atau uang atau kepintar- an merekalah yang dibutuhkan, maka orang lain bisa saja diobjekkan dan dimanfaatkan sedemikian rupa.
Memang, sifat dan cara kerja kita berbeda-beda, te- tapi ada satu hal yang sama, yaitu bahwa kita mau me- nyelesaikan tugas kita dengan baik. Perbedaan sering- kali menyebabkan terjadinya persoalan sebelum, saat, bahkan setelah bekerja.
Sebagai seorang Kristiani, kita perlu sadar bahwa kita adalah satu tubuh dan Kristuslah kepalanya. Kepala- lah yang memberikan perintah dan organ tubuh yang lain yang mengerjakannya. Seperti telah kita ketahui, perintah-Nya bukan lain adalah perintah cintakasih.
Bila mau menuruti perintah Tuhan, kita perlu belajar untuk dengan rendah hati mendengarkan Kristus lewat orang-orang lain. Bayangkan orang yang kita hadapi adalah Kristus sendiri. Apa yang akan Anda lakukan ter- hadap-Nya? Maka, walaupun berbeda, mari kita beru- saha menerimanya, tentunya sejauh itu tidak berten- tangan dengan kehendak dan Hukum Kristus.
Yesus, ajarilah aku mendengarkan-Mu melalui sesama. (Sr. M. Nathalina, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.