MENGHAKIMI
Senin 25 Jun 2018Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu (Mat 7:2) 2Raj 17:5-8.13-15.18; Mzm 60:3-5.12-13; Mat 7:1-5 ---o---
Pak Peter adalah seorang guru SMA. Dia dipilih se- bagai koordinator suatu acara besar dan penting oleh kepala sekolahnya. Akan tetapi, ketika acara akan dimulai, Pak Peter sebagai ketua acara tersebut belum muncul dan tidak dapat dihubungi. Kepala seko- lah marah besar dan langsung memberikan teguran keras kepada Pak Peter di hadapan semua hadirin ketika Pak Peter datang setelah acara berlangsung tiga puluh menit. Pak Peter meneteskan air mata sambil mengata- kan bahwa anaknya yang bungsu baru meninggal tadi pagi. Semua terdiam dan banyak yang ikut meneteskan air mata, termasuk si kepala sekolah.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seringkali cenderung menghakimi orang lain menurut pemikiran, pendapat, dan penilaiannya sendiri, tanpa mengetahui realitas sebenarnya dan tanpa pertimbangan yang cu- kup.
Tuhan mengajar kita supaya tidak menghakimi se- sama. Salah satu faktor pemicu jatuhnya seseorang ke dalam dosa menghakimi adalah emosi. Kita perlu belajar menguasai diri dan tidak dihanyutkan oleh emosi kita.
Adakah orang yang telah kuhakimi? Sebagai ungka- pan maaf Anda, Anda bisa melakukan suatu perbuatan kasih terhadapnya. (Sr. Maria, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.