Menjadi Murid yang Sejati
Senin 02 Jul 2018Yesus berkata kepadanya: 'Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.' (Mat 8:20) Am 2:6-10.13-16; Mzm 50:16-23; Mat 8:18-22 ---o---
Yesus memberikan suatu gambaran mengenai ciri seorang murid dan seorang beriman. Sama seperti Yesus mempunyai komitmen utuh kepada Allah Bapa, demikian juga seorang
murid, seorang beriman, mesti mempunyai komitmen utuh kepada Yesus.
Komitmen Yesus kepada Bapa membuat-Nya tidak sempat memikirkan kebutuhan-Nya sendiri, bahkan istirahat pun Ia tidak sempat. Itulah sebabnya, Yesus berkata bahwa Anak
Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya! Bantal untuk istirahat pun tidak ada bagi-Nya! Yang ada pada-Nya adalah komitmen yang utuh, penuh, dan
total untuk melaksanakan kehendak Bapa-Nya dan Bapa kita.
Bila kita hendak menjadi murid Yesus yang sejati, sikap yang sama mesti menjadi milik kita. Jangan pikirkan diri sendiri, pikirkanlah kehendak Allah! Kebutuhan
sehari-hari, makanan, minuman, tempat, ... semuanya akan dianugerahkan Allah, tanpa harus menjadi orientasi kita. Orientasi kita hendaknya hanya satu, yaitu
melaksanakan kehendak Allah dengan mengikuti Yesus secara utuh. Bila kita memiliki iman yang demikian, kita disebut sebagai murid Yesus yang sejati.
Masih adakah yang menghalangi kita untuk mengikuti Yesus? Beranikah kita untuk melangkah? (Sr. M. Laurensia, P. Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.