SEMANGAT YESUS
Jumat 06 Jul 2018Pfak S. Maria Goretti, Perawan dan Martir Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: 'Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?' (Mat 9:11) Am 8:4-6.9-12; Mzm 119:2.10.20.30.40.131 Mat 9:9-13 ---o---
selalu dipertanyakan mengapa cara dan tindakan Yesus berbeda dari cara, tindakan, dan tradisi orang Farisi serta ahli Taurat? Mengapa Yesus itu lain? Yesus itu lain karena Ia lebih besar daripada tradisi dan hukum. Tradisi dan hukum adalah buatan manusia.
Pemungut cukai dan orang berdosa bukan 'orang haram atau terlarang' dalam pergaulan. Orang Farisi menjaga diri dengan memagari, atau membuat larangan berdekatan dengan mereka yang diberi cap 'pendosa'. Sebaliknya, Yesus menyentuh si pendosa, mengubah, dan mempertobatkan mereka. Yesus mau memanggil bukan orang benar, melainkan orang berdosa. Ia Tabib yang mau menyembuhkan orang sakit, bukan orang sehat. Ia menghendaki belas kasihan, bukan persembahan. Sikap diskriminasi dan mengucilkan itu jauh sekali dari semangat Yesus. Yesus tidak mengajarkan muridNya mengusahakan kesucian dengan menjauhkan diri dari orang berdosa, tetapi untuk mau mendekati, mempengaruhi, dan mengubah orang berdosa sehingga mereka bertobat dan menjadi baik. (Sr. M. Fidelis P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.