MEMBAWA YESUS
Kamis 12 Jul 2018Pw S. Louise Martin dan S. Zelie Martin (P.Karm dan CSE) Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, [...] (Mat 10:10) Hos 11:1.3-4.8-9; Mzm 80:2-3.15-16; Mat 10:7-15 ---o---
Mungkin, kesan pertama saat membaca pesan Yesus kepada para murid-Nya yang akan memulai perjalanan perutusan adalah 'Wah, berat sekali!'. Masa, mengadakan perjalanan jauh tidak boleh membawa bekal apa-apa dan hanya mengharapkan penyelenggaraan ilahi?
Namun, pandangan ini kurang tepat. Justru, yang membekali para murid ini adalah pribadi dan kuasa/ rahmat Yesus sendiri, namun bentuknya berbeda. Pertama, para murid dibekali dan diutus untuk membawa damai Kristus ke setiap rumah. Jika orang menerimanya pasti hatinya terketuk dan akan mempersilahkan mereka masuk. Kedua, mereka dibekali kuasa untuk menyembuhkan. Biasanya, orang yang mampu menyembuhkan akan diterima. Walaupun para murid tidak menuntut imbalan, tetapi pasti keluarga si sakit akan menerima mereka sebagai saudara. Dengan melarang para murid-Nya untuk membawa bekal, Yesus mengajar mereka untuk berani dan yakin bahwa siapa yang melakukan kehendak Allah tidak akan kekurangan karena Allah, Bapa mereka, akan memelihara mereka.
Pesan Yesus ini ternyata sangat relevan untuk zaman sekarang. Yesus menunjukkan prinsip bagi semua orang yang mau menjalani perutusan, yaitu membawa pribadi Yesus masuk ke dalam keluarga kita dan dunia. (Sr. M. Martha P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.