CELAKALAH ENGKAU
Selasa 17 Jul 2018Pfak B. Teresia dari S. Agustinus dkk, Perawan dan Martir (O.Carm) Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya (Mat 11:20) Yes 7:1-9; Mzm 48:2-8; Mat 11:20-24 ---o---
Kita sering mendengar kisah Yesus sebagai pribadi yang penuh belaskasih. Ia bahkan bergaul akrab dengan para pendosa besar, padahal pada zaman itu hal ini amat ditentang orang Yahudi. Hari ini kita melihat sisi lain dari pribadi Yesus. Meskipun lembut dan penuh belaskasih, namun Yesus juga memiliki sisi tegas, terutama dalam hal yang sangat prinsip atau penting. Ketegasan Yesus ini tampak dalam kecaman-Nya yang ditujukan kepada orang-orang yang tidak mau bertobat, meskipun banyak mukjizat telah dilakukanNya di kota mereka.
Kita tahu bahwa misi Yesus datang ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia, tanpa kecuali. Untuk menunaikan misi ini, Ia melakukan banyak mukjizat agar umat manusia mau bertobat dan percaya kepada-Nya. Mukjizat-mukjizat yang diperbuat oleh-Nya ini adalah jawaban dari 'kebutuhan' manusia yang cenderung meminta dan menuntut bukti nyata.
Banyak hal telah Yesus kerjakan selama Ia di dunia yang membuktikan bahwa Allah mengasihi dan akan terus mengasihi umat ciptaan-Nya. Mari kita mulai menghitung bukti kasih-Nya dalam hidup kita masing-masing, mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Masihkah kita tidak percaya kepada-Nya dan tidak mau bertobat sebagai ungkapan kepercayaan kita kepada-Nya? (Fr. Kevin de Sanctis, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.