MELAWAN NIAT JAHAT
Senin 23 Jul 2018Pfak S. Birgitta, Biarawati Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana (Mat 12:14-15) Mi 6:1-4.6-8; Mzm 50:5-6.8-9.16-17.21.23 ---o---
Manusia tidak bisa hidup sendirian di dunia ini. Manusia membutuhkan orang lain untuk bisa menjadi sempurna. Di sini kita dituntut untuk memiliki kepekaan, supaya kita menyadari akan keberadaan diri kita yang sesungguhnya. Kalau kita mau belajar kebenaran sabda Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mengerti bahwa kita tidak boleh berbuat apa yang tidak dikehendaki Tuhan, sebab kita bukan berasal dari dunia ini. Orang yang bersahabat dengan dunia ini menjadikan dirinya musuh Allah.
Di saat kita mulai berpikir dan merencanakan untuk melakukan kejahatan, baik itu besar maupun kecil, kita sama seperti orang Farisi yang bermufakat untuk membunuh Yesus. Oleh karena itu, jika hati dan pikiran kita sudah mulai mau merencanakan kejahatan, kita harus segera melawan dan menyingkirkan niat jahat itu agar kita tidak terjebak dalam sesuatu yang bisa membahayakan diri kita dan orang lain. Kita perlu menanamkan disiplin dalam diri kita untuk sesegera mungkin melawan niat jahat itu begitu kita menyadari keberadaannya. Oleh karena itu, kita harus waspada terhadap segala pikiran, inspirasi, dan rencana yang berkecamuk dalam hati kita. Maka, mari bertekun dalam doa dan mati raga atau puasa. (Sr. Mary Odilia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.