ARTI PENDERITAAN
Rabu 25 Jul 2018Pesta S. Yakobus, Rasul Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami (2Kor 4:10) 2Kor 4:7-15; Mzm 126:1-6; Mat 20:20-28 ---o---
Kita melihat bahwa dalam hidupnya, Paulus sering ditindas, dianiaya, dihempaskan, terancam maut karena Kristus. Ia begitu mencintai Kristus dan giat 'membawa' dan mewartakan Dia ke mana-mana. Namun, sebagaimana persatuan dengan Kristus menjadi sumber penderitaan Paulus, demikian pula persatuan dengan Kristus menjadi sumber kehidupan dan penghiburannya. Dalam semuanya itu, ia tidak terjepit, tidak putus asa, tidak ditinggalkan sendirian, tidak binasa, bahkan bisa bersyukur dan bersukacita. Kita juga melihat bagaimana kuasa Kristus terpancar dalam hidup Paulus, antara lain dalam kuasa-Nya menyembuhkan orang, mengusir setan, dll.
Bila kita menderita karena Kristus, kita akan merasakan kemuliaan salib-Nya dan mengalami penghiburan dari Roh Kudus. Allah menghibur kita dengan kasih karunia-Nya sehingga kita kuat dan bersukacita di dalam kelemahan, penderitaan, kesukaran atau kesakitan. Itulah perbedaan antara orang yang tidak percaya kepada Kristus dan orang yang percaya di hadapan penderitaan. Melalui segala penderitaan, Allah juga hendak mempersiapkan kita supaya dapat menolong orang lain yang berada dalam penderitaan. Bagaikan pelita dalam kegelapan kita diutus memancarkan kasih Allah kepada semua orang. (Sr. Miryam Leoni, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.