CITA-CITA HIDUP YANG LUHUR
Jumat 27 Jul 2018Pw S. Titus Brandsma, Imam dan Martir (O.Carm) Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat (Mat 13:23) Yer 3:14-17; MT Yer 31:10-13; Mat 13:18-23 ---o---
Seorang pemuda berpikir, 'Saya ini bukan seorang yang sangat suci dan saleh sehingga bisa langsung masuk surga, tetapi saya juga bukan penjahat besar sampai masuk neraka. Jadi, biarlah saya hidup biasa-biasa saja, tidak perlu susah payah, pasti nantinya akan masuk api penyucian.' Yah, demikianlah ia berpikir. Dia tidak membayangkan dan memikirkan betapa menderitanya jiwa di api penyucian. Syukurlah, suatu hari dia bertobat ketika membaca sabda Tuhan yang berbunyi, 'Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulutku' (Why 3:16).
Manusia zaman ini ingin yang terbaik untuk dirinya sendiri dalam hal-hal duniawi, tetapi tidak mau memiliki cita-cita hidup rohani yang luhur dan mulia. Mengapa demikian? Karena manusia takut menderita, takut kehilangan rasa nyaman, takut untuk berubah, dan takut harus berjuang keras melawan arus dunia di sekitarnya. Kenikmatan sementara dunia menutup mata mereka akan nilai-nilai yang lebih luhur dan rohani. Tuhan telah menabur benih kekudusan dalam hati kita, tetapi saat kita hanya mempunyai standart yang biasa, maka kita tidak mempergunakan rahmat Allah secara maksimal. Marilah kita belajar dari benih yang harus mati untuk menghasilkan buah. (Sr. M. Cornelia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.