WAKTU TUHAN

Sabtu 28 Jul 2018

[...] Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkasberkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku (Mat 13:30)

Yer 7:1-11; Mzm 84:3-6.8.11; Mat 13:24-30
---o---

Macam-macam reaksi akan timbul apabila kita mendengar berita tentang mereka yang tidak mengakui adanya Allah dan mengandalkan diri sendiri, mereka yang menghujat Allah, mereka yang menghancurkan persatuan, atau pun tentang segala bentuk kejahatan yang dilakukan manusia, seperti pembunuhan, sex bebas, dsb. Dunia ini penuh dengan dosa, namun untunglah di tempat yang lain masih ada yang mengakui dan mencari Allah, masih ada yang memerhatikan sesama, masih ada yang peduli, masih ada yang melakukan kebaikan.

Mungkin, kita bertanya, 'Kenapa Tuhan tidak segera membinasakan pembuat kejahatan? Kenapa Tuhan seolah-olah diam? Kenapa udara, kehidupan, matahari, alam semesta dinikmati oleh mereka yang melakukan kejahatan?' Yah, waktu Tuhan berbeda dengan waktu manusia! Sampai saat ini Allah masih memberi waktu dan kesempatan kepada setiap orang berdosa untuk bertobat. Kelak ketika tiba saatnya, setiap orang akan mendapat ganjarannya. Yang jahat dan tidak bertobat akan dimasukkan ke dalam api neraka, sedangkan mereka yang baik dan bertobat masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Jangan kita lengah, tetapi mari kita berusaha menjadi lebih baik. Jangan berhenti untuk berbuat kasih. Jangan menunda untuk bertobat karena kita tidak tahu kapan waktu Tuhan.

(Sr. M. Klaudia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---