RAHMAT ALLAH
Minggu 12 Agust 2018Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya (Luk 1:48a) Why 11:19; 12:1.3-6.10; Mzm 45:10-12 1Kor 15:20-26; Luk 1:39-56 ---o---
Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria diangkat ke Surga. St. Maria adalah teladan iman bagi kita. Dengan ketaatan dan kerendahan hatinya yang begitu besar, ia menyerahkan seluruh hidupnya untuk melakukan kehendak Allah. Tanpa ragu ia mengungkapkan fiat-nya, 'Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu'. Sungguh, suatu penyerahan diri yang luar biasa! Penyerahan diri ini diucapkannya juga dalam kidung pujiannya yang dikenal dengan nama Kidung Maria atau Magnificat (lih. Luk 1:46-55) dan dibuktikannya dengan seluruh hidupnya.
Sebagai orang beriman, seringkali kita menyatakan kerinduan kita untuk menjalankan kehendak Allah, 'Tuhan, kumau menyenangkan-Mu....' Namun, seringkali kita lupa memohon rahmat Allah. Kita kurang rendah hati untuk memohon rahmat-rahmat yang kita butuhkan. Kita hanya mengandalkan kekuatan dan kemampuan kita sendiri. Penyerahan diri secara total kepada Allah mutlak membutuhkan rahmat Allah. Tanpa rahmat-Nya, tidaklah mungkin seseorang dapat menyerahkan dirinya secara total pada kehendak Allah.
Mari kita belajar dari St. Maria yang dengan rendah hati menyadari bahwa ia sungguh-sungguh membutuhkan rahmat Allah dan yang sungguh-sungguh memuliakan Allah dalam segala sesuatu yang dilakukannya. (Sr. M. Innocentia dari Salib, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.