MENCINTAI DAN MEMERDEKAKAN

Jumat 17 Agust 2018

Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia

Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah [...] (1Ptr 2:17)

Sir 10:1-8; Mzm 101:1-3.6-7; 1Ptr 2:13-17 Mat 22:15-21
---o---

Perayaan hari kemerdekaan negara kita Republik Indonesia dalam liturgi Gereja menunjukkan bahwa Gereja dan ajarannya tidak terlepas dari hidup bermasyarakat. Sebagai murid Kristus kita memiliki ciri khas, yaitu saling mengasihi. Akan tetapi, kenyataannya kita belum sungguh-sungguh melakukannya, sehingga membuat orang lain merasa ketakutan, tidak bebas, terpenjara atau mungkin bahkan tersiksa dengan kehadiran kita. Dalam keluarga mungkin orangtua membuat anakanaknya ketakutan karena sering marah-marah. Pimpinan perusahaan mungkin membuat keputusan yang kurang bijaksana sehingga merugikan bawahannya. Atau, mungkin dalam pergaulan kita mengucilkan dan -sadar atau tidak sadarmem-bully teman kita sehingga membuat dia tertindas dan terpenjara dalam dirinya, tidak bebas mengekspresikan dirinya.

Di hari kemerdekaan ini, marilah kita membebaskan keluarga, saudara, dan orang-orang di sekitar kita dengan menghormati dan mengasihi mereka dengan kasih yang diajarkan oleh Kristus, yaitu mengasihi orang lain seperti mengasihi diri kita sendiri, bahkan mengasihi orang lain seperti Kristus telah mengasihi kita.

Yesus, tolong aku untuk memerdekakan orang-orang yang dengan satu dan lain cara mungkin telah 'kujajah dan kupenjarakan'.

(Sr. Michelle M., P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---