ROTI HIDUP
Minggu 19 Agust 2018Hari Minggu Biasa XX Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman (Yoh 6:54) Ams 9:1-6; Mzm 34:2-3.10-15; Ef 5:15-20 Yoh 6:51-58 ---o---
Yesus berbicara tentang hidup kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Kehadiran Yesus dalam Ekaristi meneguhkan iman kita. Ada sesuatu yang mengejutkan kita dari pernyataan Yesus, 'roti yang Kuberikan adalah daging-Ku' (Yoh 6:51). Yesus memakai kata daging, dalam arti realitasnya sebagai manusia. Orang-orang Yahudi bingung dan tidak bisa menerima karena mereka mengertinya secara harafiah mengandalkan akal budi semata-mata, sedangkan kita mengertinya karena iman.
Betul-betul roti itu adalah tubuh Kristus sendiri. Ia sendiri menyatakan bahwa tubuh-Nya adalah benarbenar makanan dan darah-Nya adalah benar-benar minuman (lih. Yoh 6:55). Ia ingin agar kita menghubungkan Ekaristi dengan makanan dan minuman kita sehari-hari. Sama seperti makanan dan minuman menguatkan tubuh kita, demikian pula Ekaristi dapat menguatkan kita, sehingga kita dapat menjadi seperti Dia yang kita terima.
Persatuan kita dengan Kristus dalam Ekaristi ini sungguh luar biasa dan melampaui pikiran kita. Ini hanya dapat dilakukan oleh Allah yang luar biasa dan Mahakuasa. Oleh karena itu, dalam Tantum Ergo-nya St. Thomas Aquino mengungkapkan bahwa saat pancaindra tidak mampu memahami, maka iman datang menolong. (Rm. Innocentius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.