Hamba yang Setia
Sabtu 01 Sep 2018Pfak S. Maria Margareta Redi, Perawan
Hari Sabtu Imam Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hambahambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. (Mat 25:14) 1Kor 1:26-31 . Mzm 33:12-13.18-21 . Mat 25:14-30 ---o---
Setiap orang dapat memberi sumbangannya yang khas sesuai dengan kemampuannya, bahkan `apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah` (1Kor 1:28-29). Bila kita dipilih Allah menjadi bapa atau ibu keluarga biarlah pilihan itu kita lakoni dengan syukur dan setia sebagai seorang pasutri yang saling mengasihi, menghargai, dan menjaga keluarga.
Kesetiaan juga terdapat dalam menjalankan pekerjaan yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Itulah tempat di mana kita bisa mengembangkan diri dalam potensi yang sesuai dengan maksud Allah. Apa pun anugerah Tuhan (pengetahuan, ketrampilan, kepandaian, kebaikan, dll.), besar maupun kecil, perlu kita tanggapi dengan rasa syukur dan kesetiaan. `Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu` (Mat 25:21). Inilah upah kita! (Sr. M. Felisa, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.