UPAH TAAT

Kamis 06 Sep 2018

Simon menjawab: =Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.`. (Luk 5:5)

1Kor 3:18-23; Mzm 24:1-6; Luk 5:1-11
---o---

Menarik bahwa meskipun Petrus dan temantemannya adalah para nelayan profesional, yang tahu persis kapan dan bagaimana cara menangkap ikan, namun mereka tidak menolak ketika Yesus meminta untuk bertolak ke tengah dan menjala ikan. Mereka membuka hati dan budi mereka dan mengikuti perkataan Yesus. Mereka melepaskan `konsep` mereka dan taat terhadap perintah Yesus, yang mungkin tidak mereka mengerti. Hasilnya ... mereka menjadi penjala manusia, bukan ikan!

Di mata dunia, biasanya hebat atau tidaknya suatu nilai kehidupan dilihat dari besarnya kekayaan, tingginya kedudukan atau jabatan, tingginya kepandaian, dsb. Situasi ini sering mendorong dan menjerumuskan banyak orang untuk mengandalkan diri sendiri, jatuh dalam kesombongan, tersesat dalam perjalanan rohaninya, dsb. Tidak jarang mereka mulai menentukan nilai-nilai sendiri, termasuk nilai moral, misalnya melegalkan aborsi, perceraian, dsb.

Adakah perintah dan ajaran Yesus yang Anda tolak karena pendapat dan pertimbangan Anda sendiri? Serahkanlah itu kepada Roh Kudus. Mohonlah Dia menerangi dan melepaskan Anda dari `konsep` Anda sendiri agar rahmat Allah mempunyai ruang dan leluasa berkarya dalam diri Anda!

(Sr. M. Martha, P. Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---