TUHAN ITU ADIL
Minggu 09 Sep 2018Hari Minggu Biasa XXIII Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, [`]. (Mrk 7:33a) Yes 35:4-7; Mzm 146:7-10; Yak 2:1-5; Mrk 7:31-37 ---o---
Tanpa sadar kita cenderung selalu menempatkan orang yang dekat atau orang yang `sering menolong` kita pada posisi yang amat baik bila mereka hadir dalam sebuah acara atau pertemuan yang kita adakan. Namun, Rasul Yakobus mengajak kita untuk memandang semua orang, sebagai wujud tindakan iman kita akan Kristus yang adil dalam mengasihi (bdk. Yak 2:1).
Dalam Injil Yesus menunjukkan tindakan kasih yang melampaui cara pikir kita. Yesus menyediakan tempat khusus bagi orang yang sakit itu, membuat orang itu merasakan kehadiran-Nya sejenak, menciptakan ruang bagi orang itu untuk memahami sebuah `rasa` mendengar dan berbicara secara pribadi bersama Dia. Ia dikhususkan oleh Yesus untuk disiapkan menerima pemulihan yang sempurna. Yesus mengasihi orang yang selama ini kurang diberi tempat khusus dalam hidupnya.
Yesaya menyerukan bahwa ada harapan bagi orang yang beriman akan Kristus: `Katakanlah kepada orangorang yang tawar hati: `Kuatkanlah hati, janganlah takut! [`]. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!`` (Yes 35:4). Buah pengharapan itu adalah kesembuhankesembuhan yang membahagiakan (bdk. Yes 35:5).
Membuka ruang untuk Yesus dalam hidup kita juga berarti mengasihi semua orang, `janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka` (Yak 2:1c). (Rm. Hieronimus a Spiritu Sancto, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.