GELISAH
Kamis 27 Sep 2018Pw S. Vinsensius a Paulo, Imam Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. (Luk 9:7) Pkh 1:2-11; Mzm 90:3-6.12-14.17; Luk 9:7-9 ---o---
Segala sesuatu yang dilakukan oleh Yesus adalah karya yang indah yang dikehendaki Bapa dan untuk keselamatan manusia. Akan tetapi, mengapa Herodes merasa gelisah dan merasa terancam karena kehadiran Yesus dan karya-karya yang dilakukan-Nya? Salah satu sebabnya adalah Herodes sendiri melakukan banyak kejahatan. Dia juga telah membunuh Yohanes Pembaptis yang tidak bersalah yang berani mewartakan kebenaran dan menunjukkan kesalahannya. Herodes merasa gelisah dan terancam karena dia hidup dalam kegelapan yang bertentangan dengan Sang Terang, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Dalam kehidupan ini, kita juga bisa merasa gelisah atau terancam karena kehadiran seseorang, entah di tempat kerja, komunitas atau dalam lingkungan keluarga. Satu hal yang bisa dipetik dari Injil hari ini ialah kita perlu merefleksikan mengapa kita merasa gelisah dan terancam. Jika tidak karena kesalahan orang lain, apakah karena kita sendiri yang bermasalah, karena kita hidup dalam kegelapan? Misalnya, karena kita iri hati terhadap orang tersebut atau karena kehadiran dan tingkah lakunya menerangi sesuatu yang tidak benar yang ada dalam diri kita? Jika ya, marilah kita memperbaiki diri dan kembali kepada Tuhan Yesus, Sang Terang Sejati. (Sr. Maria, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.