PUJIAN BAGI ALLAH
Jumat 19 Okt 2018Pfak S. Yohanes de Brbeuf dan Isaac Jogues dkk, Imam dan Martir
Pfak S. Paulus dari Salib, Imam supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. (Ef 1:12) Ef 1:11-14; Mzm 33:1-2.4-5.12-13; Luk 12:1-7 ---o---
Lihatlah orang yang telah bertumbuh dalam iman, kasih, dan pengharapan kepada Tuhan! Ia tidak lagi mencari keuntungan bagi dirinya sendiri, tetapi memuliakan Allah di atas segalanya. Marilah kita bersama-sama sebagai pengikut Kristus juga mau memuliakan Tuhan kita dengan menjadikan seluruh diri kita pujian bagi kemuliaan-Nya. Bagaimana caranya? Kita diciptakan Tuhan sebegitu indahnya. Saat kita berjalan, mari kita sadari kita memuliakan Allah. Saat kita menggunakan mata kita, mari kita gunakan untuk melihat sesuatu untuk memuliakan Allah. Dsb.
Ketika kita menyadari benar-benar bahwa kita ada dan hidup semata-mata hanya untuk memuji dan memuliakan Tuhan, dengan sendirinya setiap gerakan hidup kita dilandasi kasih. Di situlah kemuliaan Tuhan akan terpancar dalam hidup kita sehingga kehadiran kita pun membawa orang lain untuk mengenal, mencintai, dan menyadari bahwa sungguh Tuhan hadir. `Ubi caritas, Deus ibi est. Di dalam cinta dan kasih, hadirlah Tuhan,` demikian lirik sebuah lagu.
Kehidupan adalah anugerah yang indah, yang merupakan kesempatan untuk mencintai dan memuliakan Tuhan dan membuat-Nya dicintai dan dimuliakan.
Tuhan, jadikanlah seluruh diriku suatu pujian bagi kemuliaan-Mu! (Sr. M. Bernadine, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.