MENGAPA SAYA MENGHAKIMI?
Sabtu 27 Okt 2018[...] Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.. (Luk 13:2-3) Ef 4:7-16; Mzm 122:1-5; Luk 13:1-9 ---o---
Suatu hari seorang sahabat yang sedang merokok bertanya kepada saya, `Apakah merokok itu dosa?` Pertanyaan ini sulit karena saya teringat siapakah saya sehingga menghakimi? Bahkan, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia (bdk. Yoh 3:17). Yang saya ingat dalam bungkus rokok ada tulisan peringatan `Awas! Merokok merugikan kesehatan!` serta gambar yang mengerikan akibat merokok yang terus menerus. Lalu, saya tersenyum dan bertanya, `Apakah bunuh diri itu dosa?`
Bagi umat Kristen, bunuh diri jelas melanggar salah satu dari sepuluh perintah Allah. Orang yang bunuh diri tidak percaya akan kasih dan kuasa Allah, tidak percaya bahwa Yesus mampu menyelamatkan. Ia jatuh dalam keputus-asaan.
Pertobatan menjadi penting karena merupakan salah satu dasar dari penyelamatan, selain rahmat Tuhan. `Penderitaan` akan dialami oleh orang-orang berdosa yang tidak mau bertobat dan berbalik dari kedosaan kepada kekudusan. Tuhan selalu memberi kesempatan, maka marilah kita pergunakan kesempatan yang masih ada. Jangan kita sia-siakan.
Ya Allah Tritunggal yang Mahabaik, tambahkanlah iman, harapan, dan kasih kami. (Elisabeth Han Fong) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.