HARTA SEJATI

Rabu 07 Nov 2018

`Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku` (Luk 14:33)

Flp 2:12-18; Mzm 27:1.4.13-14; Luk 14:25-33
---o---

Setiap manusia mempunyai hak untuk memiliki segalanya, baik itu harta, jabatan, popularitas, dll., tentunya, dengan cara-cara yang baik, jujur, dan lurus. Semua itu tidak salah, tetapi yang ingin Yesus katakan melalui ayat ini adalah ketika kita memiliki semua itu, apakah kita terikat dan melekat padanya?

Banyak orang meninggalkan imannya karena mereka sudah merasa nyaman dengan apa yang telah mereka dapat selama hidupnya, mungkin melalui berbagai usaha dan perjuangan. Akan tetapi, kita tetap harus ingat bahwa dalam memperoleh semua itu, Tuhan ikut campur tangan. Walaupun tidak kasad mata, tetapi Tuhanlah yang menopang dan menguatkan kita. Hanya karena ego dan kesombongan kita, kita menganggap semua itu hasil usaha kita sendiri.

Semenjak saya masuk biara, saya belajar untuk melepaskan segala-galanya, keluarga, sahabat, harta, dsb. Uniknya, ketika saya berusaha melepaskan segalanya termasuk egoisme saya dan merendahkan diri di hadapan Tuhan, saat itulah saya mendapat rahmat dan hati yang damai. Sebagai orang Katolik, kita hanya boleh melekat kepada Allah. Ia adalah harta sejati kita. Kita tidak akan kekurangan apa pun. Ia yang mempunyai segalanya (bdk. Mat 19:21)

Ya Tuhan, bantulah kami untuk melepaskan semua yang buruk dalam diri kami agar kami dapat mencintai Engkau di atas segala-galanya.

(Sr. M. Fabiola, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---