PERLU BERHATI-HATI
Jumat 16 Nov 2018Pfak S. Margarita dari Skotlandia
Pfak S. Getrudis, Perawan `Mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua` (Luk 17:27) 2Yoh 4-9; Mzm 119:1-2.10-11.17-18; Luk 17:26-37 ---o---
Dua hari ini Injil terus mengajak kita untuk hidup dalam kesadaran dan rasa tanggung jawab pribadi atas apa yang kita imani. Bila Kerajaan Allah tanpa suatu tanda, maka kita dituntut untuk senantiasa waspada akan hari itu dan tidak hanya memikirkan keinginan duniawi belaka.
Namun, pada dasarnya manusia hidup menurut gerakan pikirannya sendiri, mengikuti seluruh hawa nafsunya, sebab sejak dosa pertama manusia mempunyai kecenderungan ke arah dosa. Mudah sekali terpengaruh oleh lingkungannya, dan tidak mudah untuk melawan arus kehidupan yang bertentangan dengan iman akan Kristus. Contohnya, bila lingkungan kita suka mencuri maka kita menganggap mencuri adalah hal yang biasa. Begitu juga dengan lingkungan yang korupsi, lingkungan prostitusi, pesta pora, dll.
St. Yohanes berkata, `Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya`(2Yoh 6a). `Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah`(ay. 8-9). Maka, mari kita waspada! (Sr. M. Anita, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.