SERUAN PERTOBATAN
Kamis 17 Jan 2019Pw S. Antonius, Abas `Sebab itu seperti yang dikatakan Roh Kudus, .Pada hari ini jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu cobaan di padang gurun.` (Ibr 3:7-8) Ibr 3:7-14; Mzm 95:6-11; Mrk 1:40-45 ---o---
Perjalanan hidup manusia diarahkan kepada Tuhan, untuk sampai pada istirahat bersama Dia. `Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu` (Yer 7:23b). Ini merupakan seruan Tuhan agar manusia bertobat, mendengarkan Tuhan, dan melakukan perintah-Nya secara jujur. Itulah satu-satunya jalan keselamatan. Seruan Perjanjian Lama ini juga sama dengan seruan Perjanjian Baru, `Bertobatlah karena Kerajaan Allah sudah dekat` (bdk. Mrk 1:15). Inilah waktu perkenanan itu, inilah hari keselamatan itu (bdk. 2Kor 6:2).
Setiap hari dapat menjadi hari pencobaan dan hari rahmat. Hari ini merupakan saat hidup paling berharga, karena langsung kita hadapi. Menyesalkan hari kemarin, membayangkan hari depan yang belum datang, jangan-jangan hanya menimbulkan rasa was-was dan takut. Ini adalah godaan manusia. Orang tidak mendengarkan suara Tuhan yang berbicara setiap saat, tidak menyadari penyelenggaraan-Nya yang agung dan ajaib, tetapi merencanakan hidupnya sendiri tanpa Tuhan, bahkan meninggalkan Tuhan karena hatinya keras. Saat Tuhan mengutus para nabi-Nya dan mau membawa umat-Nya kembali ke jaan yang benar, para nabi pun tak mereka perhatikan. Mereka bersikap `tegar tengkuk`. Sebaliknya, mereka yang mendengarkan suara Tuhan, setiap saat menerima rahmat yang berkembang dari hari ke hari dan membawa damai. (Sr. M. Fidelis, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.