SAKSI KEBENARAN
Senin 21 Jan 2019Hari ke-4 Pekan Doa Sedunia
Pw S. Agnes, PrwMrt `Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya` (Ibr 5:8-9) Ibr 5:1-10; Mzm 110:1-4; Mrk 2:18-22 ---o---
Yesus bersabda, `Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.` (Yoh 14:6). Sebagai pengikut-Nya, kita mengikuti jalan hidup-Nya dalam suka duka. Yesus mengajak kita untuk berpegang pada sabda-Nya dan masuk lebih dalam lagi agar kita juga menjadi jalan keselamatan Tuhan bagi semua orang, melalui kematian terhadap diri sendiri.
Ketika diadili, Yesus menyadari tugas Bapa yang harus dijalankan-Nya, maka Ia pun diam dan berserah pada rencana Bapa. Ia menerima apa saja yang dilakukan orang kepada-Nya demi terlaksananya tugas penyelamatan bagi umat manusia dengan taat dan setia. Ia mati terhadap diri sendiri dan membiarkan Bapa mengerjakan karya-karyaNya melalui diri-Nya, juga melalui penderitaan dan ketakutan-Nya.
Yesus sungguh-sungguh jalan yang memampukan kita untuk mati terhadap diri sendiri, dengan taat dan setia melewati tantangan dan penderitaan hidup. Tentu, dengan ditopang rahmat-rahmat-Nya kita diajak menjadi saksi yang hidup melalui karya-karya yang Yesus kerjakan dalam hidup kita, sampai pada salib kita masing-masing. Bersama Yesus kita pun menjadi saksi kebenaran iman yang menyelamatkan sesama dan dunia melalui tugas panggilan kita masingmasing. (Sr. M. Jeanne, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.