TIDAK SEKEDAR KEWAJIBAN
Selasa 22 Jan 2019Hari ke-5 Pekan Doa Sedunia
Pfak. S. Vincentius, DMrt. `Lalu kata Yesus kepada mereka: `Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.` (Mrk 2:27) Ibr 6:10-20; Mzm 111:1-2.4-5.9-10; Mrk 2:23-28 ---o---
Bagi orang Yahudi mentaati peraturan hari Sabat itu `hukumnya wajib`. Pada hari Sabat Orang Yahudi tidak boleh melakukan pekerjaan karena Sabat adalah hari kudus (bdk. Kel 20:8-11). Siapa saja yang melanggarnya harus dilenyapkan (dihukum mati).
Oleh karena itu, ketika orang Farisi melihat muridmurid Yesus memetik gandum pada hari Sabat, mereka merasa wajib berkomentar, `Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?` Apa tanggapan Yesus? Ia balik bertanya dengan mengingatkan apa yang dilakukan Daud ketika ia dan pengikut-pengikutnya kekurangan makanan dan kelaparan. Daud masuk ke rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar, lalu makan roti sajian dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya. Padahal, roti sajian itu hanya boleh dimakan oleh imam-imam. Singkatnya, Yesus mau mengatakan bahwa murid-murid-Nya kelaparan.
Yesus mengingatkan kita bahwa ketaatan pada peraturan dan hukum itu adalah tindakan yang baik dan sangat terpuji. Namun demikian, janganlah lupa akan hukum yang utama, yaitu cintakasih. Kalau tidak disertai dan dilandasi cintakasih maka ketaatan kita menjadi kosong karena merupakan tindakan kewajiban belaka, dan itu sia-sia. Marilah kita mohon rahmat kesadaran untuk selalu dapat melakukan segala sesuatu karena cintakasih.
Tuhan, tambahkanlah cintaku! (Sr. M. Clara, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.