WARISAN IMAN, WARISAN PELAYANAN
Sabtu 26 Jan 2019Pw S. Timotius dan Titus, Uskup `Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan, [`], melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah` (2Tim 1:8) 2 Tim 1:1-8 atau Tit 1:1-5; Mzm 96:1-3.7-8.10; Luk 10:1-9 ---o---
Hari ini kita memperingati St. Timotius dan St. Titus. Mereka adalah murid-murid St. Paulus, Sang Rasul Agung, yang kita rayakan pertobatannya kemarin. Mereka adalah beberapa orang di antara rasul-rasul pada zaman Gereja awali.
Ketika Paulus mewariskan imannya kepada para muridnya itu, ia juga memberikan tugas pelayanan. Misalnya, kepada Timotius, Paulus berpesan supaya bersaksi tentang Tuhan, bahkan supaya berani menderita bagi Injil (lih. 2Tim 1:19). Dalam bacaan Injil Lukas hari ini Yesus memberikan tugas pelayanan kepada para murid-Nya, yaitu untuk menyembuhkan orang-orang sakit dan mewartakan Kabar Gembira bahwa Kerajaan Allah telah dekat (lih. Luk 10:9). Bahkan, Tuhan juga mengingatkan para murid akan kemungkinan terjadinya penolakan terhadap pelayanan mereka (lih. Luk 10:10). Inilah salah satu cara menderita bagi Injil yang mungkin harus dialami oleh seorang murid dalam pelayanannya, seperti yang dikatakan Paulus kepada Timotius tadi.
Marilah kita mohon rahmat Tuhan supaya kita berani bersaksi tentang kasih Tuhan, atau kuasa penyembuhanNya, atau penyelenggaraan ilahi-Nya, yang telah kita alami. Dengan demikian, kita melanjutkan iman dan pelayanan yang telah diwariskan oleh para rasul Kristus itu kepada orang-orang yang sezaman dengan kita. (Sr. Marietta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.