PERTUMBUHAN ROHANI
Jumat 01 Feb 2019Pfak. B. Kandelaria dari S. Josef, Perawan (O. Carm) `[...] dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu` (Mrk 4:27b) Ibr 10:32-39; Mzm 37:3-6.23-24.39-40; Mrk 4:26-34 ---o---
Kristus datang memberitakan Injil Kerajaan Allah seperti dikatakan-Nya, `[`] Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus` (Luk 4:43). Seperti benih yang bertumbuh menjadi tunas dan terus bertumbuh, kerajaan Allah itu sudah terjadi, sedang terjadi, dan akan digenapi sampai Kristus datang kedua kalinya.
Kerajaan Allah pun sudah datang dalam diri kita saat kita menerima Kristus dan Injil yang diberitakan-Nya. Kerajaan Allah yang dalam diri kita pun seperti benih yang bertumbuh menjadi tunas dan tunas ini pun terus bertumbuh. Lalu, apa bagian kita? Bagian kita adalah mengusahakan diri untuk menjadi tanah yang subur bagi pertumbuhannya.
Semua itu merupakan suatu proses. Tidak ada pertumbuhan rohani yang instan. Oleh karena itu, setelah menerima Kristus dalam pembaptisan, sudah seharusnya kita bertumbuh dalam hidup rohani. Kita diminta untuk terus menjalin relasi dengan Tuhan dalam doa, melaksanakan ajaranNya, menghayati Injil-Nya, juga menghayati kehidupan menggereja.
Jika kita setia melakukan semuanya itu hari demi hari, tanpa kita sadari dan ketahui bagaimana caranya, Kerajaan Allah semakin berkembang dan kokoh dalam diri kita. Kita pun menikmati buah-buah-Nya, a.l. damai, dan sukacita. `Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus` (Rm 14:17). (Sr. M. Chiara, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.