HAWA NAFSU
Rabu 20 Feb 2019`... Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.` (Mrk 8:22b) Kej 8:6-13.20-22; Mzm 116:12-15.18-19; Mrk 8:22-26 ---o---
Kita mengingat kembali awal kejatuhan manusia. Adam dan Hawa terjerat tipu daya iblis karena ingin `menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat` (Kej 3:5). Padahal, sebenarnya manusia telah dianugerahi kehendak bebas untuk tahu yang baik dan yang jahat, namun manusia memilih untuk tidak taat.
Kehendak bebas adalah anugerah Allah bagi manusia. Sayang, anugerah ini sering disalahgunakan untuk kepentingan dan kesenangannya semata-mata dan mengabaikan Allah. Seringkali manusia memilih untuk tidak taat kepada Allah karena hawa nafsunya. Tidak jarang manusia dibutakan olehnya. Apa yang harus kita lakukan? Seperti Sabda Tuhan hari ini, mari datang kepada Yesus dan memohon agar Ia menjamah kita sehingga kita bisa `melihat` dan mampu melakukan kehendak-Nya.
Satu hal menarik adalah: sebelum menyembuhkan si buta Yesus membawanya keluar kampung (ay.23) dan setelah menyembuhkannya Yesus berpesan kepadanya untuk tidak masuk kampung (ay. 26). `Kampung` bisa melambangkan suatu lingkungan atau suatu kebiasaan lama yang menyeret kita kepada dosa, kepada manusia lama kita. Sering terjadi seseorang sudah bertobat (misalnya dari narkoba/perjudian) saat retret, namun karena dia kembali ke lingkungan teman-teman lamanya, maka ia jatuh kembali. Yesus berpesan supaya tidak ke kampung, tetapi ke `rumah`, yaitu lingkungan keluarga Bapa Surgawi kita! (Sr. M. Jane, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.