MENCARI KEBENARAN
Sabtu 23 Feb 2019Pw S. Polikarpus, Uskup dan Martir `Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia` (Ibr 11:6b) Ibr 11:1-7; Mzm 145:2-5.10-11; Mrk 9:2-13 ---o---
Barangsiapa sungguh mencari kebenaran maka dia akan menemukannya. Yesuslah jalan, kebenaran, dan hidup (bdk. Yoh 14:6). Saat Yesus menampakkan kemuliaan-Nya terdengar suara Bapa, `Inilah Anak yang Kukasihi dengarkanlah Dia.` Mendengarkan Dia berarti mengikuti dan melaksanakan apa yang diajarkan-Nya.
Kadangkala manusia mencari Allah, tetapi tidak menemukan-Nya karena tidak sungguh-sungguh mencari pribadi Allah sendiri, tetapi mencari penghiburan rohani atau halhal lain untuk kepuasannya saja. Akibatnya, dia hanya menemukan jalan buntu dan kesia-siaan belaka.
Apa yang perlu kita lakukan agar kita dapat bertemu dengan Allah? Kita dapat bertemu dengan Allah bila kita mencari-Nya dengan hati terbuka dan percaya (beriman) bahwa Allah sungguh-sungguh ada. Iman adalah ikatan pribadi manusia dengan Allah dan persetujuan secara bebas terhadap segala kebenaran yang diwahyukan Allah. Iman adalah jawaban `ya` (percaya) kita secara bebas terhadap wahyu/pernyataan Allah, maka iman merupakan suatu keputusan. Percayalah, Allah sungguh ada dan mencintai kita.
Marilah kita dengan penuh iman dan hati terbuka mohon bimbingan Roh Kudus yang akan membawa kita kepada kebenaran, yaitu pengenalan akan Yesus. Hanya dalam Yesus kita akan mendapatkan hidup dan kebahagiaan sejati. (Sr. M. Aurelia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.