RELASI INTIM DENGAN ALLAH
Selasa 12 Mar 2019`Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga` (Mat 6:9-10) Yes 55:10-11; Mzm 34:4 -7.16-19; Mat 6:7-15 ---o---
Pengenalan kita akan Allah Bapa sangat memengaruhi sikap batin kita dalam berdoa Bapa Kami. Seperti seorang anak yang sangat mencintai ayahnya karena ia tahu bahwa ayahnya sangat mencintai dan memerhatikan dia, maka ia akan senantiasa membanggakan dan menyenangkan ayahnya, demikian juga dengan kita. Bila kita sungguh mengenal Allah Bapa yang sungguh mencintai dan peduli dengan kita, kita akan mencintai-Nya, memuliakan-Nya, dan menyenangkan-Nya. Bagaimana tindakan konkritnya? Salah satunya, berdoa Bapa Kami dengan penuh cinta, hormat, dan percaya kepada Bapa.
Dengan berdoa Bapa Kami kita mengakui bahwa Allah kita adalah Bapa Mahakasih dan Maharahim yang kepadaNya kita percaya dan berharap sepenuhnya, Bapa Mahasegala yang harus dihormati, dimuliakan, dan diutamakan di atas segala-galanya. Namun, yang diinginkan Allah Bapa lebih daripada itu! Kerinduan hati Allah Bapa adalah agar kita menjalin relasi yang lebih intim dan mesra dengan-Nya yang senantiasa hadir dan setia bagi kita. Relasi yang mendalam dengan Allah Bapa akan dapat menyenangkan hatiNya dan menjadikan Dia bertahta dan meraja dalam kehidupan kita. Dengan demikian, kita akan dijadikan-Nya serupa dengan Dia, di mana pikiran, perkataan, perbuatan, dan hati kita selaras dengan kehendak-Nya. Inilah kemesraan cinta dengan Allah Bapa yang begitu indah! (Sr. M. Dominique Savio, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.