PENGGARAP KEBUN ANGGUR
Jumat 22 Mar 2019`Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu` (Mat 21:43) Kej 37:3-4.12-13.17-28; Mzm 105:16-21; Mat 21:33-43.45-46 ---o---
Tuhan memercayakan kebun anggur-Nya kepada kita. Tuhan telah menyediakan semua untuk kita olah agar berbuah. Bagaimanakah sikap kita dalam mengolah kebun anggur Tuhan ini? Apakah kita adalah hamba yang taat dan berusaha selalu mengikuti kehendak Tuhan, walaupun dalam menjalankan tugas itu kita seringkali tidak dimengerti, ditolak, bahkan dibenci, padahal kita telah melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan? Apakah kita hamba yang tetap setia melayani?
Jika tidak waspada, kita bisa menjadi seperti para penggarap yang mau mengambil apa yang menjadi hak Allah. Kita merasa telah melakukan semua pekerjaan dan pelayanan itu karena kemampuan dan kehebatan kita sendiri. Kita menjadi sombong, apalagi dibuai oleh pujianpujian, sehingga tanpa kita sadari kita telah `mencuri` pujian yang merupakan hak Allah karena sesungguhnya semua itu adalah karya-Nya.
Lebih parah lagi, kita sama sekali tidak merasa hamba yang perlu``atau minimum `merasa wajib```bekerja dan mengolah kebun anggur Tuhan. Kita tidak pernah memikirkan `kepentingan Tuhan`, misalnya memikirkan bagaimana mendekatkan sesama kepada-Nya. Bahkan, kita tidak memelihara benih hidup kekal, benih iman, harapan, dan kasih yang Ia anugerahkan kepada kita sendiri. (Sr. M. Laurentia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.