AIR YANG MENGHIDUPKAN

Selasa 02 Apr 2019

Pfak S. Fransiskus dari Paola, Prtp

`... ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup` (Yeh 47:9)

Yeh 47:1-9.12; Mzm 46:2-3.5-6.8-9; Yoh 5:1-16
---o---

Yehezkiel berbicara tentang air yang keluar dari Bait Allah. Air tersebut makin membual sehingga menjadi sungai yang terus mengalir dan bermuara di Laut Asin. Laut Asin terkenal memiliki kadar garam yang sangat tinggi sehingga tidak ada makhluk yang bisa bertahan hidup di sana. Namun, karena air yang keluar dari Bait Allah itu maka air menjadi tawar sehingga ikan-ikan hidup dan menjadi sangat banyak (bdk. ay. 10). Begitu pun `tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; ..., sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat` (ay. 12). Betapa dahsyatnya air ini! Ke mana pun ia mengalir, ia memberi kehidupan, juga kepada yang `telah mati`. Air apakah ini?

Air yang menghidupkan ini tidak lain adalah Roh Kudus. Sabda Yesus: `Barangsiapa percaya kepada-Ku, ... Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya` (Yoh 7:38-39).

Air itu keluar dari Bait Allah. Yesuslah Bait Allah itu (bdk. Yoh 2:19-21). Dari lambung Yesus yang ditikam mengalirlah darah dan air. Para bapa Gereja melihatnya sebagai lahirnya Gereja. Dari lambung Yesus `mengalirlah` Roh Kudus. Roh Kudus adalah buah yang dihasilkan oleh penebusan Yesus. Mari kita mohon Roh Kudus untuk mengalir ke setiap relung hati dan hidup kita agar Ia menghidupkan bagian-bagian diri kita yang sakit dan mati.

(Sr. M. Andrea, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---