MENGHAKIMI SESUAI KEHENDAK BAPA
Rabu 03 Apr 2019Pada hari ini mulai Novena Kerahiman Ilahi `... Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku` (Yoh 5:30) Yes 49:8-15; Mzm 145:8-9.13-14.17-18; Yoh 5:17-30 ---o---
Mengapa ada konflik dan perpecahan? Karena, sering terjadi bahwa manusia sudah tidak mengutamakan Tuhan lagi dalam setiap perkara, sudah tidak `membawa` Tuhan lagi. Dengan kata lain, manusia sering tidak mau mendengarkan suara Tuhan, tetapi lebih suka mendengarkan `suara`-nya sendiri atau mengikuti kehendaknya sendiri. Begitu pun dalam hal bersikap dan `mengambil keputusan` terhadap orang yang di-`vonis`-nya bersalah, manusia sering hanya mengikuti kehendaknya sendiri, daripada mengasihi dan mengampuni, padahal sabda Tuhan jelas: `Janganlah kamu menghakimi` (Luk 6:37).
Bahkan Yesus sendiri, walaupun Bapa `telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia` (Yoh 5:27), namun Yesus tidak mengikuti kehendak-Nya sendiri, melainkan kehendak Bapa (bdk. ay. 30).
Jika karena jabatan, pekerjaan, atau sesuatu yang lain, Anda terpaksa harus `menghakimi` (misalnya: Anda adalah pimpinan yang harus menyelesaikan masalah `pertikaian` dalam perusahaan Anda, dll.), maka ingatlah teladan Yesus. Ia menghakimi dengan adil, mendengarkan dan melakukan kehendak Bapa. Untuk itu, kita perlu berdoa sebelum mengambil sebuah keputusan, memohon bimbingan Roh Kudus dalam menyingkapkan, mendengarkan, dan mempertimbangkan segalanya. (Sr. M. Carmen, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.