KEBERANIAN YANG HEROIK

Minggu 07 Apr 2019

Hari Minggu Prapaskah V

`Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!` (Yes 43:18)

Yes 43:16-21; Mzm 126:1-6; Flp 3:8-14; Yoh 8:1-11
---o---

Peristiwa masa lampau yang buruk seperti sebuah beban. Seorang bapak sedang berjalan menjunjung sebuah karung berat di atas kepalanya. Lewatlah sebuah truk. Sopir truk yang baik hati mempersilahkan si bapak naik dan menumpang. Si bapak pun naik ke atas truk, tetapi karungnya tetap dia biarkan di atas kepalanya. Karena kelelahan, ia bertanya kepada si sopir, `Kenapa saya tetap merasa berat dan lelah, padahal saya sudah naik truk Bapak?`

Kita bisa jatuh dalam sikap seperti si bapak tsb. Meskipun sudah mengenal Yesus, tetapi kita tetap memikul beban masa lampau yang melelahkan, entah itu peristiwa pahit, sakit hati, kemarahan, perginya orang yang kita cintai, dsb. Kita terus mengingat-ingatnya sehingga menjadi lelah sendiri, bahkan bisa-bisa kita mempersalahkan Yesus.

Yesus adalah `truk` bagi kita. Seharusnya si bapak meletakkan karungnya di atas truk, lalu menikmati perjalanan. Begitu pun kita perlu menyerahkan beban masa lampau kita kepada Yesus. Ia sendiri mengatakan, `Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu` (Mat 11:28).

Cara konkrit menyerahkan kepada Yesus adalah memandang masa lampau dengan iman dan kasih. Hal ini juga berarti percaya bahwa Tuhan ikut bekerja di dalamnya untuk kebaikan kita (bdk. Rm 8:28) dan mengampuni siapa pun yang perlu diampuni. Beranikah kita?

(Sr. Helena Afra, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---