MENJADI ANAK BAPA
Selasa 23 Apr 2019Hari Selasa dalam Oktaf Paskah `... sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu` (Yoh 20:17) Kis 2:36-41; Mzm 33:4-5.18-20.22; Yoh 20:11-18 ---o---
Ayat di atas menyadarkan kita bahwa Bapa Yesus adalah Bapa kita, dan Allah Yesus adalah Allah kita. Jadi, sebagaimana layaknya menjadi anak Bapa itulah yang harus kita lakukan.
Dua hari yang lalu kita merayakan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus yang telah menang atas maut. Di sepanjang perjalanan hidup-Nya di dunia ini Yesus dengan setia melaksanakan kehendak Bapa. Ia mewartakan Kerajaan Allah, menyerukan pertobatan, membela kebenaran, membagikan kasih kepada siapa saja tanpa kecuali dengan menerima orang berdosa, menyembuhkan orang sakit (fisik maupun batin), menderita sengsara dan memikul salib-Nya sampai wafat disalib. Semuanya Ia lakukan atas kehendak Bapa dan karena cinta-Nya kepada Bapa dan kita. Yesuslah teladan kita untuk menyenangkan hati Bapa.
Selama masa Prapaska yang telah berlalu, kita telah diajak untuk merefleksikan diri dan memperbaiki hidup atau bertobat dari dosa dan tindakan yang tidak berkenan kepada Bapa. Sekarang di masa-masa oktaf Paska ini mari kita meneguhkannya dengan membuat komitmen pribadi untuk lebih hidup dan bersikap sesuai martabat kita yang luhur, yaitu sebagai anak Bapa, anak Allah. Maka, buatlah niat-niat baik Anda. Anda juga bisa menulisnya di kertas untuk membantu Anda mengingatnya.
Bapa, pandanglah dan berkatilah setiap kerinduan yang kami bangun dalam hati supaya kami layak disebut sebagai anak-anak-Mu. (Sr. M. Bernadine, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.