RUMPUT

Jumat 17 Mei 2019

`Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku` (Yoh 14:1)

Kis 13:26-33; Mzm 2:6-11; Yoh 14:1-6
---o---

Mencabut rumput harus sampai ke akarnya. Artinya, rumput sangatlah kuat, ketahanannya luar biasa. Bila kita mencabutnya, tetapi masih menyisakan sedikit saja akarnya, rumput akan kembali tumbuh, menjalar, dan memenuhi tempatnya kembali.

Rumput seringkali diinjak orang, tidak diperhatikan, bahkan mungkin dicaci karena dia terus tumbuh, walaupun sudah dicabut. Walaupun demikian, rumput itu terus saja tumbuh dan tidak menjadi frustasi. Saat musim kemarau, rumput terlihat kering dan layu. Saat musim hujan tiba, ia akan tumbuh seperti semula.

Dalam hidup kita mungkin apa yang kita lakukan tidak dihargai, tidak dilihat orang. Saat seseorang memerlukan kita, ia mencari dan memuji kita. Akan tetapi, saat ia tidak memerlukan kita, ia meninggalkan kita, bahkan mungkin mencela apa yang sudah pernah kita lakukan.

Tuhan meminta kita belajar dari rumput, juga ketika semua yang kita hadapi dalam hidup tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan dan inginkan. Untuk memiliki kekuatan dan ketahanan hidup seperti rumput, kita perlu memiliki akar yang kuat. Akar yang menopang diri kita di masa-masa sulit. Teguh dan tidak mudah digoyahkan oleh badai kehidupan. `Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku` (Yoh 14:1).

St. Teresia Lisieux memiliki sikap pasrah yang heroik kepada Tuhan. Kuncinya? Ia percaya kepada Tuhan. Ia percaya Tuhan pasti dan selalu menghendaki yang terbaik baginya. Ia bagaikan rumput: kecil, tetapi memiliki ketahanan yang kuat karena berakar kuat pada kepercayaan kepada Tuhan.

(Sr. M. Laurentia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---