MENJADI SAHABAT YESUS
Jumat 24 Mei 2019`Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu` (Yoh 15:14) Kis 15:22-31; Mzm 57:8-10.12; Yoh 15:12-17 ---o---
Ada dua orang bersahabat yang sudah sejak duduk bangku SMP selalu saling menguatkan baik dalam hal persoalan hidup, maupun mengenai pelajaran yang menyulitkan mereka di sekolah. Mereka bertumbuh bersama sampai suatu saat mereka harus berpisah karena tempat pekerjaan yang berbeda kota. Akan tetapi, hal itu tidak membuat mereka putus komunikasi.
Seorang sahabat bukan musuh, berarti ada sikap saling terbuka dalam segala hal dan tidak ada yang dirahasiakan. Juga tidak ada itikad buruk sedikit pun dalam persahabatan itu. Akan tetapi, ada juga orang yang berbicara tentang adanya sahabat yang mengkhianati. Itulah persahabatan manusia, masih ada yang terselubung.
Pernahkah kita menyadari bahwa kita memiliki seorang Sahabat yang begitu setia dan sangat menjaga persahabatan tersebut? Yaitu: Yesus. Hari ini kita mendengar sendiri sabda-Nya bagi kita semua, `Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu` (Yoh 15:14).
Pertanyaannya bagi kita adalah `Sudahkah kita sungguh-sungguh menjadi seorang sahabat bagi Allah?` Bukankah kita yang sering mengkhianati kasih Allah dalam hidup kita? Kita sering mengabaikan kehendak dan perintah-Nya. Contoh kecil saja, saat kita tidak dihargai oleh orang-orang di sekitar kita, kita menjadi marah, kecewa, dan sulit untuk mengampuni. Mari kita belajar untuk menjadi seorang sahabat yang setia bagi Allah. (Sr. M. Brigitta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.