DAHSYATNYA DOA DAN PUJIAN KEPADA ALLAH
Selasa 28 Mei 2019`Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah ` (Kis 16:25) Kis 16:22-34; Mzm 138:1-3.7-8; Yoh 16:5-11 ---o---
Paulus dan Silas tidak kawatir tentang apa yang menimpa mereka. Mereka sedang didera dan dipenjarakan. Ada banyak orang menentang mereka dalam memberitakan Injil. Dalam penderitaan mereka, Paulus dan Silas tetap terfokus untuk memuji Allah yang menaungi mereka setiap saat.
Bagaimana dengan kita? Ungkapan apa yang muncul ketika kita mengalami kesulitan, di mana seolah-olah tidak tampak adanya harapan lagi? Keluhan? Atau, masih inginkah kita memuji Allah dalam ketidakberdayaan kita?
Doa dan pujian Paulus dan Silas sanggup menggoncangkan penjara dan seketika membuka semua pintu penjara. Mereka terlepas dari belenggu. Inilah kuasa Tuhan Yesus yang mereka imani.
Marilah kita pun senantiasa berdoa dan memuji Allah dalam segala situasi hidup kita, baik suka maupun duka, maka Allah pun akan menyatakan kuasa-Nya untuk menggoncangkan tembok-tembok yang memenjarakan kita dan melepaskan kita dari semua belenggu yang mengikat kita selama ini. Ini bukan omong kosong. Sering terjadi ketika kita berdoa dan memuji Tuhan dengan sepenuh hati, kita pun dipenuhi hadirat-Nya, dan kuasa-Nya menerangi kita, meruntuhkan penjara dan belenggu dalam hati dan pikiran kita, sehingga kita melihat jalan keluar dalam situasi kita. Kita pun diberi kekuatan baru meng-hadapi situasi kita. (Sr. M. Chiara, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.