`LITANI KEBURUKAN`
Jumat 07 Jun 2019`Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!` (Mzm 103:2) Kis 25:13-21; Mzm 103:1-2.11-12.19-20; Yoh 21:15-19 ---o---
Seorang suami datang ke seorang konselor dan menceritakan kehidupan rumah tangganya yang tidak harmonis. Dengan panjang lebar dan mendetail ia membeberkan keburukan istrinya dan semua ketidakpuasannya terhadap si istri. Akhirnya, si konselor menghentikan `litani keburukan istri` yang diucapkannya dan bertanya, `Pak, apa kebaikan istri Bapak?` Si suami terdiam sejenak. Si konselor mencoba mengingatkannya akan kebaikan istrinya dengan bertanya, `Apakah dia setia menyiapkan sarapan Bapak dan anak-anak?` Jawab si suami, `Iya, tetapi istri saya itu `. bla`bla`bla` Dia sudah mulai melanjutkan kembali `litani keburukan istrinya`!
Kita perlu waspada terhadap sikap melupakan kebaikan dan hanya mengingat keburukan dan kesalahan sesama! Sikap demikian akan menghasilkan kepahitan dan kegetiran dalam hati dan jiwa kita, serta melenyapkan damai, keceriaan, dan sukacita. Relasi-relasi antar pribadi pun menjadi terhambat, bahkan terputus, saling memusuhi.
Betapa lebih tidak pantasnya lagi jika sikap demikian kita kenakan kepada Tuhan! Misalnya, jika ada peristiwa tidak enak menimpa kita, kita marah, protes, atau memberontak ke Tuhan. Kita menganggap Dia kejam, tidak adil, dll., tanpa sedikit pun mengingat kebaikan-Nya. Kita tidak ingat bahwa Dia sudah menciptakan kita, menebus kita, memberi kita rahmat untuk hidup, mencukupi kebutuhan kita, dll. Kita hanya mengingat `keburukan` Tuhan, padahal Tuhan tidak mempunyai keburukan apa pun! (Sr. M. Andrea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.